Sabtu, 01 Juni 2024 Panen padi bersama PJ Walikota Batu bersama Dinas Pertanian, Kecamatan Junrejo dan Pemerintah Desa Pendem. Acara panen padi bersama ini diharapkan untuk dapat menjadi stimulan serta salah satu upaya dalam peningkatan produksi, produktivitas tanaman padi di kota batu. Pada hari ini juga akan diserahkan bantuan alat mesin pertanian berupa hand traktor masing- masing 1 (satu) unit untuk kelompok tani Subur Makmur dan kelompok tani Sri Mulyo I. Dengan bantuan ini diharapkan mempercepat waktu olah lahan sehingga dapat mendukung program ip 400 serta kedepannya dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi yang dapat mendukung ketersediaan pasokan beras utamanya untuk kebutuhan masyarakat di kota batu dan medukung ketahanan pangan nasional.
Peningkatan produksi padi dapat dilakukan melalui perluasan areal tanam, namun cara tersebut memerlukan usaha yang tidak sedikit. Salah satu upaya lainnya dalam peningkatan produksi padi yang cukup potensial yaitu melalui pengembangan indeks pertanaman padi 400 (ip padi 400). Melalui cara ini berarti petani dapat panen empat kali dalam setahun pada lahan yang sama.
Keuntungan ip 400 antara lain mempercepat waktu tanam, teradaptasinya varietas padi berumur genjah spesifik lokasi untuk mempersingkat masa tanam, teknik pengolahan tanah spesifik lokasi yang mampu memperpendek masa tanam, dalam satu tahun empat kali panen, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta produktivitas yang tetap tinggi.
Lahan yang potensial untuk pelaksanaan program ip padi 400 adalah lahan irigasi, baik irigasi teknis maupun sederhana. Untuk menjamin keberhasilan, masih ada empat syarat lagi, yaitu satu hamparan waktu tanamnya serempak dengan luas minimal 25 ha; petak tersier yang dekat saluran sekunder dan air irigasi tersedia selama 12 bulan; bukan daerah endemik hama-penyakit dan dukungan alat mesin pertanian serta kelembagaan petani.
Potensi tanaman padi di kota batu pada tahun 2023 yaitu luas panen yang mencapai 435,4 hektar dengan produksi sebesar 2.743,02 ton dan produktivitas mencapai 6,3 ton per hektar.